Bab 1832
Perintah Kaisar Naga
5 mutiara
Bab 1832 Anak durhaka
“Apa yang terjadi? Di mana saya?”
“Anna? Sam, kenapa kalian juga ada di sini?”
Pangeran Royce tiba–tiba tersadar dan melihat orang–orang di dalam ruangan itu lalu bertanya dengan kebingungan.
“Ayah..”
Anna seketika melompat ke dalam pelukan Pangeran Royce dan mulai menangis tersedu–sedu.
Pangeran Royce lalu menghibur Anna: “Anna, ada apa, apa yang terjadi?”
“Ayah, ayah sudah tidak sadarkan diri selama berhari–hari dan Kakak bahkan menyuruh seorang penyihir untuk mengendalikanmu
Anna memberitahu apa yang terjadi kepada Pangeran Royce!
Sedangkan Sam yang melihat ayahnya sudah tersadar seketika menjadi ketakutan dan raut wajahnya menjadi sangat jelek!
“Sam, apa yang terjadi?”
Pangeran Royce bertanya sambil menatap Sam dengan marah.
“Ayah, jangan dengarkan omong kosong adik, kamu sakit dan saya hanya mencari seseorang untuk menyembuhkanmu!”
Sam berusaha keras untuk menjelaskan!
“Sudahlah, tidak perlu dibicarakan lagi, karena saya sudah bangun maka saya akan menyelidiki masalah ini.”
Pangeran Royce berkata dengan dingin dan melambaikan tangannya.
Lalu melihat ke arah Anna dengan wajah penuh kasih sayang dan membelai rambut Anna dengan lembut!
Melihat kasih sayang yang ditunjukkan ayahnya kepada adiknya, raut wajah Sam menjadi sangat jelek dan mengerikan!
Tatapan mata Sam dipenuhi dengan niat membunuh, dia tahu jika masalah ini benar–benar diselidiki maka apa yang dia lakukan pasti akan terungkap!
Memikirkan hal ini, Sam menyipitkan sepasang matanya dan mengedipkan matanya ke penyihir itu, penyihir itu seketika memahaminya dan langsung memblokir pintu keluar!
12:01 Mol 25 Sept
Bab 1832 Anak durhaka
5 mutiara
“Saya sudah tidak sadar selama beberapa hari, urusan politik pasti banyak yang tertunda, saya akan memeriksanya..
Pangeran Royce yang baru sadar sudah mengkhawatirkan urusan politik
Namun saat dia berjalan ke depan pintu, dia menemukan penyihir yang sedang menghalangi pintu.
Pangeran Royce berkata dengan dingin: “Siapa dia? Kenapa dia menghalangi pintu?”
“Ayahku ingin keluar, mengapa kamu menghalangi di sini?”
Anna bertanya pada penyihir itu.
Namun penyihir itu sama sekali tidak bergerak.
Pangeran Royce mengamuk lalu menoleh dan berkata parla Sam: “Sam, apa yang terjadi?”
Sam berjalan ke arah Pangeran Royce dengan senyuman muram.
“Ayah, kamu baru saja sembuh dari penyakit serius dan usiamu sudah tua, saya rasa kamu tidak perlu mengkhawatirkan urusan politik dan serahkan saja untuk diurus olehku.”
“Saya jamin akan mengelola Istana Pangeran ini dengan baik,”
Sam berkata dengan dingin.
Pangeran Royce yang mendengarnya mengernyitkan keningnya, tatapan matanya dipenuhi dengan kemarahan: “Samm, apa maksudmu? Kamu ingin mengambil alih posisiku?”
“Benar, saya ingin menjadi seorang parigeran sekarang…”
Sam langsung mengakuinya dengan terus terang.
“Kakak, bagaimana kamu bisa berbicara seperti itu, Ayah masih hidup kenapa kamu bisa berkeinginan untuk mewarisi posisi Pangerannya
Anna bertanya dengan wajah terkejut.
Aura pembunuh di tubuh Sam meningkat: “Sebentar lagi, ayah sudah tidak akan hidup lagi…” Text © owned by NôvelDrama.Org.
Perkataan Sam hampir membuat Pangeran Royce mati kesal!
“Bajingan, dasar anak durhaka, saya akan membunuhmu.”
Pangeran Royce berteriak marah lalu melayangkan tamparannya ke arah Sam!
Namun sayangnya Pangeran Royce baru saja sadar dan tubuhnya masih sangat lemah, jadi tamparan ini dapat dihindari oleh Sam dengan mudah.
Bab 1832 Anak durhaka
5 mutiara
“Ayah, saya adalah putra kandungmu, kamu juga tega membunuhku?“
“Kalau begitu, maka saya juga tidak perlu merasa ragu lagi…
Setelah berkata, Sam berkata pada penyihir itu: “Guru, lakukanlah, tiga orang di kamar ini, jangan biarkan satu pun selamat…”
Penyihir itu mengangguk lalu mulai melafalkan mantra, aura di tubuhnya juga meningkat bersamaan dengan kabut hitam yang mengepul!
Segera setelah itu seluruh kamar mulai diselimuti oleh kabur hitam, tidak ada yang terlihat bahkan dalam jarak dekat sekali pun.
Melihat pemandangan ini Anna berteriak ketakutan!
Raut wajah Pangeran Royce juga menjadi panik!
Namun saat ini, ada seseorang yang tiba–tiba meraih tangan Anna dan menarik Anna!
“Ah.”
Anna berteriak dengan putus asa dan mencoba melepaskan diri.
“Ini saya, bersembunyilah di belakangku.”
Dave berbisik kepada Anna!